Berita

Ustadz Muchlis Hanafi Membahas Ayat-Ayat Kauniyah dalam Al Qur’an pada Kegiatan MOOC Ke-2 Program Ekopesantren

Pada Senin, 7 Agustus 2023, pukul 20.00 WIB, Kegiatan Massive Open Online Course (MOOC) Program Ekopesantren menggelar pertemuan ke-2 dengan agenda utama yang disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, M.A. Ustadz Muchlis adalah Direktur Majelis Hukama Al Muslimin Indonesia dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang Ilmu Tafsir dan ilmu-ilmu Alquran dari Universitas Al Azhar Kairo. Kegiatan ini dipandu oleh Bapak Dr. Hendra Maujana Saragih, S.IP., M.Si. sebagai moderator. Ustadz Muchlis Hanafi memaparkan tema yang menarik, yakni “Membumikan Al

Energi Baru Terbarukan Biogas, Potensi untuk Dikembangkan

Pengembangan biogas untuk mencukupi kebutuhan gas atau api, untuk kebutuhan daurr dan kebutuhan pupuk untuk petani. Energi baru terbarukan, energi yang tidak akan habis, ramah lingkungan dan Indonesia kaya akan sumber daya alam. Energi minyak bumi, suatu saat akan habis, Batubara, selain merusak alam, juga sebagai pencemar lingkungan. Ketika ada tawaran untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di perdesaan, kami selalu mengusulkan dan memasukkan program pembangunan biogas, yang merupakan energi baru terbarukan di mana bahan bakunya sangat melimpah. Tak hanya kotoran ternak sapi atau

Massive Open Online Course (MOOC) Program Ekopesantren Resmi Digelar

Jakarta, (31/7). Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) menyelenggarakan pertemuan perdana MOOC (Massive Open Online Course) yang merupakan salah satu rangkaian Program Ekopesantren. MOOC perdana ini dimulai Senin (31/7) dan dihadiri oleh kurang lebih 100 orang peserta yang berasal dari pondok pesantren yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Acara dimulai dengan kata sambutan dari Ketua PPI UNAS, Dr. Fachruddin Mangunjaya, yang menyampaikan bahwa MOOC Ekopesantren ini disusun dalam 6 pertemuan yang bertujuan untuk mengkaji apa yang telah peserta lakukan

Serah Terima 1.000 Bibit Kopi Arabika untuk Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Musri’ Cianjur dalam Program Ekopesantren

Cianjur, Jawa Barat – Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (UNAS) turut berkontribusi dalam pengembangan lingkungan dan pertanian dengan memfasilitasi serah terima 1.000 bibit kopi arabika kepada Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Musri’, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan salah satu program Ekopesantren yang bertujuan untuk mendorong pemanfaatan lahan dan pertanian di pesantren. Serah terima bibit kopi arabika dilakukan secara resmi pada Jumat, 21/7, di Balai Pengujian Standar Intrumen Tanaman Industri dan Penyegar (BPSI TRI) Kementerian Pertanian

Dukung Aksi Peduli Lingkungan, Ponpes Aqwamu Qila Yogyakarta Berqurban Tanpa Kantong Plastik

Bantul, (1/7): Pondok pessantren (ponpes) Aqwamu Qila, salah satu jejaring program ekopesantren di Yogyakarta, menggelar kegiatan qurban ramah lingkungan di Hari Raya Idul Adha tahun 1444 H pada Kamis (31/6/2023). Tahun ini, kegiatan qurban tersebut dilakukan dengan menggunakan daun pohon jati sebagai pengganti kantong plastik. “Pesantren kami memiliki banyak pohon jati yang tumbuh subur, jadi kami memanfaatkan daun pohon jati seperti pembungkus tempe,” imbuh wakil pengasuh Hj. Nur Hidayani, SH., MH. “Pesantren terus berupaya berqurban tanpa kantong plastik pada setiap hari raya

Sinergi PPI Unas dan PP Daar El Istiqomah Banten dalam Program Ekopesantren

Banten, 2 Juni 2023 – Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI Unas) telah bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren, termasuk Pondok Pesantren Daar El Istiqomah Kampus 2 Banten, dalam melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pelaksanaan MBKM di Banten ini melibatkan dua mahasiswa Universitas Nasional yakni Sabrina Kusuma Palupi, mahasiswi Program Studi Sastra Jepang, dan Sari Tri Anjani, mahasiswi Program Studi Sosiologi. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mendukung Program Ekopesantren yang telah menjadi program kerja PPI Unas

PPI Unas dan Pondok Pesantren Darunnajah Braja Selebah Mewujudkan Ekopesantren

Lampung Timur, 2 Juni 2023 – Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI Unas) telah menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Darunnajah Braja Selebah, Lampung Timur, dalam melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini melibatkan mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Nasional, Ahmad Said Saputra, untuk mendukung Program Ekopesantren yang bertujuan mengembangkan pengetahuan dan kesadaran lingkungan di kalangan santri. Baca juga: Pembekalan Mahasiswa MBKM di PPI UNAS Pada kegiatan pertama pada Senin (15/5) dilakukan di Pondok Pesantren

MBKM UNAS Ikut Berperan Dalam Edukasi Lingkungan Hidup di Pesantren Madinatunnajah Kuningan

Kuningan, 2 Juni 2023 – Pondok Pesantren Madinatunnajah Cilimus menjadi salah satu kegiatan edukasi lingkungan hidup yang dilaksanakan sebagai salah satu implementasi Program Ekopesantren oleh Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS). Dalam program ini, dua mahasiswi Universitas Nasional yang mengikuti program MBKM, Shinta dan Mutiara, ditugaskan sebagai pelaksana Ekopesantren di Pondok Pesantren tersebut. Kegiatan di Ponpes Madinatunnajah diawali dengan penyuluhan materi tentang pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan limbah sampah kepada kaum ibu kelompok Majelis Taklim Madinatunnajah Cilimus. Pembekalan pengetahuan awal

PPI UNAS Merintis MBKM Mandiri Dalam Program Ekopesantren

Jakarta, 1/6 .Di berbagai kampus di Indonesia telah mengembangkan MBKM yang digagas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kampus Merdeka, bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program

Tidak Cuma Saleh, Santri Juga Harus “Salih”

Tidak Cuma Saleh, Santri Juga Harus “Salih”:Etika Lingkungan dalam Refleksi K.H. Habib Abdus Syakur Pada tahun 2021, Indonesia tercatat sebagai negara produsen sampah plastik terbanyak keempat di dunia. Bahkan, menurut salah satu penelitian terkini yang dimuat di IOPscience, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik yang dibuang ke laut terbesar ke-2 setelah Cina. Data-data tersebut makin menguatkan temuan Kementerian Kesehatan pada 2018 yang mencatat rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan kebersihan. Tentu saja ini bukanlah prestasi yang patut dibanggakan, apalagi

Translate »