Our Blog

Bengkel Program Ekopesanten Di Medan Berjalan Lancar

Medan (PPI-UNAS) 12/10. Pelatihan Perdana Workshop atau Bengkel Program Ekopesantren dibuka Senin (10/10) diikuti oleh enam pondok pesantren dari Aceh, Riau dan Sumatra Utara. Peserta berasal dari Pondok Pesantren (PP) Assalam Naga Beralih, Kampar, PP Islamic Center Al Hidayah. Kampar, PP Mualimin Muhammadiyah, Kampar; PP Al Uswah, Binjai, Sumatera Utara. PP Darussalam Al Walliyah Labuhan Aji, Aceh Selatan, PP Baburrasyad Al – Aziziyah, Aceh Selatan. Pembukaan benkel atau pelatihan ekopesantren ini dihadiri oleh Ketua Pusat Pengajian Islam, Dr Fachruddin Mangunjaya,

Mengusung Kontribusi Pesantren untuk Lingkungan Hidup

Medan – PPI UNAS. Menyambut hari santri tanggal 22 Oktober 2022, PPI Unas mengadakan lokakarya dan  pelatihan pengurus atau pembina atau pendidik pondok pesantren tentang Ekopesantren. Pelatihan tahap pertama akan dilaksanakan di Medan pada tanggal 10 – 12 Oktober 2022 dan diikuti beberapa pondok pesantren di Pulau Sumatera. Menurut Dr Fachruddin M. Mangunjaya, Direktur Pusat Pengajian Islam  Univ. Nasional, bahwa pelatihan ini terfokus pada pengisian Web Tracking dan pengantar program Ekopesantren, terutama 10 program kegiatan. Disamping itu pelatihan ini memperkaya

LOKAKARYA PROGRAM EKOPESANTREN

AGENDA EKOPESANTREN Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2022, Direktorat Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI dan Centre for Islamic Studies (PPI)  Universitas Nasional melaksanakan kegiatan Lokakarya Penguatan Program Ekopesantren. Lokakarya berlokasi di 3 Kota yaitu : 1. Medan 10-12 Oktober 2022  2. Bandung, 25 – 27 Oktober 2022 3. Jogjakarta, 13-16 November 2022

Workshop Finalisasi Tracking Ekopesantren

Jakarta (PPI-UNAS) . Tim Ekopesantren melakukan finalisasi web tracking ekopesantren kemarin Rabu (28/9). Kegiatan tersebut menghadirkan full team 10 orang dipimpin langsung oleh Ketua PPI UNAS Dr Fachruddin Mangunjaya dihadiri juga tim IT Ekopesantren Dr Ucuk Darussalam dengan tim. Ini adalah versi satu. Memuat sepuluh program dengan masing masing program terdiri dari lima pertanyaan. Score tertinggi 100 dan paling dasar adalah 10, yaitu niat  ujar Edy Hendras, Program Manager Ekopesantren PPI UNAS. Dia berharap tracking ini akan membawa semangat bagi

Pengumuman – Pondok Pesantren Terpilih untuk Partisipasi dalam Program Ekopesantren

PENGUMUMAN No: 156/C/PPI-UNAS/IX/2022 Dengan Rahmat Allah SWT sesuai hasil rapat Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional per tanggal 2 September 2022, maka dengan ini kami mengumumkan daftar Pondok Pesantren yang terpilih untuk partisipasi dalam program Ekopesantren. Adapun pesantren-pesantren yang dimaksud adalah: No.Pondok PesantrenKabupaten / KotaWilayah I (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat)1.     Kun Karima La Tanza 3Kab. Pandeglang2.     Nur el FalahKota Serang3.     Al Mubarok Kota Serang 4. Daar el Istiqomah Kota Serang 5.     Nurul IlmiKab Pandeglang6.     Al MuhajirinKab Pandeglang7.     Riyadul BarokahKab Pandeglang8.     Al BusthaniyahCilegon9.     Darul

Tim Ekopesantren Sowan LP2 PPM Muhammadiyah

Jakarta, (PPI-UNAS) – Tim Program Ekopesantren, melakukan audiensi dan sowan kepada Dr Maskuri, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) pada tanggal 25 Agustus, 2022. Beliau berkenan menerima tim kerja ekopesantren melalui pertemuan secara virtual dan mengundang beberapa peserta terkait yang mungkin tertarik dengan Program Ekopesantren. Dalam kesempatan tersebut Dr Fachruddin Mangunjaya, Ketua PPI Universitas Nasional memberikan ulasan dan presentasi tentan Program Ekopesantren. Pertemuan ini merupakan upaya PPI UNAS dan TIM Ekopesantren dalam memberikan penjelasan lebih detail tentang program ekopesantren setelah Peluncuran

How Boarding Schools Are Building a Greener Islam

Several hours outside of Jakarta, Indonesia, in the city of Bandung, a school called Daarut Tauhid serves as a model for what’s to come. It functions as an “ekopesantren,” incorporating environmental studies and sustainable practices into religious education for Muslim youth. This school has grown thanks to leadership and guidance from Dr. Fachruddin Mangunjaya, Indonesia’s foremost scholar-practitioner bridging Islam and conservation. This article is Part II of a two-part series on the Eco-Islam movement. Read Part I. Dr. Mangunjaya believes the pesantren’s religious

How Islamic Schools Are Teaching Children to Love the Environment

By Annelise Jolley Indonesia is one of our planet’s “megadiverse” countries, comprising an astonishing array of flora, fauna, and undomesticated beauty. The archipelago nation is home to 12 percent of the world’s mammals, 16 percent of its reptiles, and ecosystems ranging from mangroves to coral reefs to tropical rainforests. Orangutans, tigers, and elephants roam the wild spaces. But the country’s two largest exports—coal and palm oil—take a heavy environmental toll. Widespread deforestation and carbon emissions cause flooding, drought, wildfires, and climbing

Integrasikan Ajaran Islam dan Lingkungan Hidup, Universitas Nasional dan Kemenag Luncurkan Program Ekopesantren di Wilayah Jawa dan Sumatera.

JAKARTA –Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (Unas), Jakarta meluncurkan Program Ekopesantren yang bertujuan untuk mengintegrasikan ajaran Islam dan ilmu pengetahuan (science) terkait alam dan lingkungan dalam sistem pendidikan dan kegiatan di pondok pesantren. Program ini mendapat dukungan dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama RI Acara peluncuran program Ekopesantren ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Program Ekopesantren oleh Direktir PD Pontren, Waryono Abdul Ghofur dan Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional Fachruddin Mangunjaya, di Auditorium Cyber Library, Universitas Nasional, Rabu

Translate »