pesantren

Ekopesantren Mendorong Implementasi Ajaran Islam dan Praktek Sunnah

BANDUNG (PPI UNAS)– Sebanyak 26 pondok pesantren yang berasal dari Lampung, Jawa Barat dan Banten mengikuti lokakarya program ekopesantren yang dilaksankan di Bandung mulai tanggal 24 – 25 Oktober 2022.Lokakarya ke dua Program Ekopesantren ini dibuka oleh Dr Basnang Said, MAg Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, RI. Kegiatan tersebut diikuti oleh pengasuh ataupun staff pengajar dari pondok pesantren yang telah terseleksi sejak pengumuman bulan Juni 2022 lalu. Sesi foto pada

Pengumuman – Pondok Pesantren Terpilih untuk Partisipasi dalam Program Ekopesantren

PENGUMUMAN No: 156/C/PPI-UNAS/IX/2022 Dengan Rahmat Allah SWT sesuai hasil rapat Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional per tanggal 2 September 2022, maka dengan ini kami mengumumkan daftar Pondok Pesantren yang terpilih untuk partisipasi dalam program Ekopesantren. Adapun pesantren-pesantren yang dimaksud adalah: No.Pondok PesantrenKabupaten / KotaWilayah I (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat)1.     Kun Karima La Tanza 3Kab. Pandeglang2.     Nur el FalahKota Serang3.     Al Mubarok Kota Serang 4. Daar el Istiqomah Kota Serang 5.     Nurul IlmiKab Pandeglang6.     Al MuhajirinKab Pandeglang7.     Riyadul BarokahKab Pandeglang8.     Al BusthaniyahCilegon9.     Darul

PPI UNAS silaturahmi ke Pesantren Eco Daruut Tauhiid Bandung dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bandung, (16/6) Bagaimanakah model Ekopesantren yang di desain dari sejak awal? Itulah  “Eco Pesantren Darut Tauhid”, Bandung, yang telah dibuat desain, antara lain kelengkapan bangunan yang ramah lingkungan, termasuk masjid dan kampus dan sistem pembelajaran konprehensip tentang  lingkungan hidup. Rombongan PPI Unas bersilaturahim ke pesantren, diterima oleh Ustadz Husein Gani dan Ust Hamid Arif.  Adapun rombongan PPI, terdiri dari Mr Rashid Dar, dari John Templeton Foundation, Dr Dicky Sofjan, dari ICRS-UGM Jogjakarta, Dra Gugah Praharawati,  Taufik Mulyana dan Dr Fachruddin Mangunjaya.

Translate »