Jakarta, (31/7). Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) menyelenggarakan pertemuan perdana MOOC (Massive Open Online Course) yang merupakan salah satu rangkaian Program Ekopesantren. MOOC perdana ini dimulai Senin (31/7) dan dihadiri oleh kurang lebih 100 orang peserta yang berasal dari pondok pesantren yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
Acara dimulai dengan kata sambutan dari Ketua PPI UNAS, Dr. Fachruddin Mangunjaya, yang menyampaikan bahwa MOOC Ekopesantren ini disusun dalam 6 pertemuan yang bertujuan untuk mengkaji apa yang telah peserta lakukan dalam outside course sebelumnya. Dr. Fachruddin juga memberikan informasi bahwa pada bulan September, tracking Ekopesantren akan dibuka. Apresiasi akan diberikan kepada peserta pesantren dalam acara Ekopesantren Award yang direncanakan pada tanggal 22 April 2024.
Kemudian, Wakil Rektor Universitas Nasional, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt, memberikan sambutannya. Ia menyatakan kebanggaan dan kagum terhadap perkembangan program yang dibina oleh Dr. Fachruddin Mangunjaya. Prof. Ernawati mengungkapkan bahwa MOOC (Massive Open Online Course) adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk mendarmabaktikan pengetahuan kepada masyarakat luas. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada peserta acara yang berasal dari Pondok Pesantren di Pulau Jawa dan Sumatera, dan berharap bahwa ke depannya program ini akan berkembang ke seluruh Indonesia bahkan ke seluruh dunia.
“Saya merasa sangat bangga merasa sangat kagum terhadap perkembangan perjalanan program yang dibina oleh PPI UNAS. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada beliau yang terus-menerus membuat inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan dan memudahkan kita semuanya untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama,” ujarnya
“Seluruh peserta dan pihak yang berkontribusi dalam MOOC ini sedang membuka sejarah baru bagaimana teknologi baru dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan peluang atau potensi agar bermanfaat bagi semesta alam. “Karena memang kita diajarkan bahwa manusia yang paling baik adalah manusia yang paling banyak manfaatnya,” tambahnya.
Acara pertemuan perdana MOOC Program Ekopesantren juga dihadiri oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD PONTREN) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag.
“Kami mengapresiasi kepada PPI UNAS yang memiliki pemahaman mendalam tentang dunia pesantren yang unik dan menarik. Program Ekopesantren sendiri telah mendapatkan dukungan dan dana dari pihak yang relevan, dan diharapkan dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh pesantren di Indonesia,” ujarnya.
Pertemuan perdana MOOC ini menghadirkan Guru Besar Universitas Islam Negeri Jakarta, Prof. Dr. Rd. Mulyadhi Kartanegara, M.A, sebagai pemateri pertama yang membawakan materi mengenai “Pemahaman Dasar Epistemologi Islam untuk Pengetahuan: Sains dan Lingkungan”.
Program Ekopesantren sendiri bertujuan untuk mengembangkan pesantren yang ramah lingkungan dan memberikan pengetahuan yang dapat menjaga dan melestarikan lingkungan. Program ini telah berhasil menarik perhatian peserta dari berbagai pondok pesantren di Pulau Jawa dan Sumatera, dan diharapkan dapat terus berkembang serta menyebar manfaatnya ke seluruh pesantren di Indonesia. (AS)
Baca juga: Launching Program Ekopesantren