Banten, 2 Juni 2023 – Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI Unas) telah bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren, termasuk Pondok Pesantren Daar El Istiqomah Kampus 2 Banten, dalam melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pelaksanaan MBKM di Banten ini melibatkan dua mahasiswa Universitas Nasional yakni Sabrina Kusuma Palupi, mahasiswi Program Studi Sastra Jepang, dan Sari Tri Anjani, mahasiswi Program Studi Sosiologi. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mendukung Program Ekopesantren yang telah menjadi program kerja PPI Unas
Lampung Timur, 2 Juni 2023 – Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI Unas) telah menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Darunnajah Braja Selebah, Lampung Timur, dalam melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini melibatkan mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Nasional, Ahmad Said Saputra, untuk mendukung Program Ekopesantren yang bertujuan mengembangkan pengetahuan dan kesadaran lingkungan di kalangan santri. Baca juga: Pembekalan Mahasiswa MBKM di PPI UNAS Pada kegiatan pertama pada Senin (15/5) dilakukan di Pondok Pesantren
Kuningan, 2 Juni 2023 – Pondok Pesantren Madinatunnajah Cilimus menjadi salah satu kegiatan edukasi lingkungan hidup yang dilaksanakan sebagai salah satu implementasi Program Ekopesantren oleh Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS). Dalam program ini, dua mahasiswi Universitas Nasional yang mengikuti program MBKM, Shinta dan Mutiara, ditugaskan sebagai pelaksana Ekopesantren di Pondok Pesantren tersebut. Kegiatan di Ponpes Madinatunnajah diawali dengan penyuluhan materi tentang pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan limbah sampah kepada kaum ibu kelompok Majelis Taklim Madinatunnajah Cilimus. Pembekalan pengetahuan awal
Jakarta, 1/6 .Di berbagai kampus di Indonesia telah mengembangkan MBKM yang digagas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kampus Merdeka, bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program
Jakarta, (26/3). Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional menyelengarakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Ekopesantren pada semester genap 2022/2023 untuk mahasiswa Universitas Nasional. Kegiatan ini berlangsung dari bulan Februari 2023 – Agustus 2023. Ketua PPI UNAS, Dr. Fachruddin Mangunjaya membuka pembekalan program ini pada awal Maret 2023 kemarin. Dalam sambutannya, beliau memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang berhasil lolos dalam tahap seleksi kemarin. “Program MBKM ini merupakan program mandiri yang diselenggarakan PPI UNAS untuk mendukung aksi – aksi yang sudah dilakukan oleh
PENGUMUMAN No: 156/C/PPI-UNAS/IX/2022 Dengan Rahmat Allah SWT sesuai hasil rapat Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional per tanggal 2 September 2022, maka dengan ini kami mengumumkan daftar Pondok Pesantren yang terpilih untuk partisipasi dalam program Ekopesantren. Adapun pesantren-pesantren yang dimaksud adalah: No.Pondok PesantrenKabupaten / KotaWilayah I (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat)1. Kun Karima La Tanza 3Kab. Pandeglang2. Nur el FalahKota Serang3. Al Mubarok Kota Serang 4. Daar el Istiqomah Kota Serang 5. Nurul IlmiKab Pandeglang6. Al MuhajirinKab Pandeglang7. Riyadul BarokahKab Pandeglang8. Al BusthaniyahCilegon9. Darul
Jakarta, (PPI-UNAS) – Tim Program Ekopesantren, melakukan audiensi dan sowan kepada Dr Maskuri, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) pada tanggal 25 Agustus, 2022. Beliau berkenan menerima tim kerja ekopesantren melalui pertemuan secara virtual dan mengundang beberapa peserta terkait yang mungkin tertarik dengan Program Ekopesantren. Dalam kesempatan tersebut Dr Fachruddin Mangunjaya, Ketua PPI Universitas Nasional memberikan ulasan dan presentasi tentan Program Ekopesantren. Pertemuan ini merupakan upaya PPI UNAS dan TIM Ekopesantren dalam memberikan penjelasan lebih detail tentang program ekopesantren setelah Peluncuran
Several hours outside of Jakarta, Indonesia, in the city of Bandung, a school called Daarut Tauhid serves as a model for what’s to come. It functions as an “ekopesantren,” incorporating environmental studies and sustainable practices into religious education for Muslim youth. This school has grown thanks to leadership and guidance from Dr. Fachruddin Mangunjaya, Indonesia’s foremost scholar-practitioner bridging Islam and conservation. This article is Part II of a two-part series on the Eco-Islam movement. Read Part I. Dr. Mangunjaya believes the pesantren’s religious
By Annelise Jolley Indonesia is one of our planet’s “megadiverse” countries, comprising an astonishing array of flora, fauna, and undomesticated beauty. The archipelago nation is home to 12 percent of the world’s mammals, 16 percent of its reptiles, and ecosystems ranging from mangroves to coral reefs to tropical rainforests. Orangutans, tigers, and elephants roam the wild spaces. But the country’s two largest exports—coal and palm oil—take a heavy environmental toll. Widespread deforestation and carbon emissions cause flooding, drought, wildfires, and climbing