PPI Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI Unas) Dr. Fachruddin Mangunjaya memperkenalkan ‘Program Ekopesantren untuk Aksi Perubahan Iklim’ di Paviliun Indonesia ajang Conference of Parties (COP) 27 di Sharm-El-Sheikh, Mesir pada Kamis, 17 November 2022. Dr, Fachruddin mengatakan bahwa program ekopesantren merupakan strategi untuk memajukan kualitas pendidikan Islam dan lingkungan serta berbagi pengalaman terbaik dari pondok pesantren dan komunitas Islam yang telah berupaya dalam mengatasi perubahan iklim dan krisis lingkungan.
Menurut data kementrian agama RI, jumlah pesantren di Indonesia mencapai hampir 27.000 dengan total santri sebanyak lima juta. Oleh karena itu, program ekopesantren ini juga diharapkan mampu membentuk generasi Muslim yang beriman, tangguh, dan mampu menghadapi perubahan iklim dan lingkungan.
Dr. Fachruddin menjelaskan bahwa melalui program ekopesantren ini, pondok pesantren dapat melakukan penilaian secara mandiri berbasis teknologi terhadap aktivitas lingkungan yang telah berlangsung dan sejauh mana aktivitas tersebut dilakukan melalui web tracking. Diketahui bahwa salah satu aktivitas lingkungan yang telah dilakukan pondok pesantren yaitu penggunaan energi secara lebih efisien.
Dalam presentasinya, Dr. Fachruddin juga menjelaskan tentang buku panduan, latar belakang, timeline, peserta, serta kegiatan program ekopesantren yang diluncurkan pada 15 Juni 2021 ini. Beliau juga menyebutkan bahwa program ekopesantren ini menjangkau 50 pesantren di dua pulau yaitu Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Berdasar timeline program, kegiatan yang berlangsung selama bulan November tahun ini adalah web tracking , yang juga baru saja selesai dilaksanakan di Yogyakarta pada 14 – 15 November lalu.
Program ekopesantren ini nantinya akan memililh pesantren dengan aktivitas lingkungan terbaik yang akan dumumkan pada Ekopesantren Award tahun 2024. Sebelum mengakhiri presentasi, beliau berharap kisah indah perjalanan ekopesantren ini dapat kembali dibagikan dalam COP selanjutnya.