Kampar-PPI Unas. Sebagai persiapan dalam pengembangan program ekopesantren, Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI-Unas) menyelenggarakan kegiatan simulasi modul pendidikan lingkungan hidup dan konservasi yang berlangsung di Pesantren Assalam Naga Beralih, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (02/11/2021)
Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang mewakili santri, pengurus dan pengajar di lingkungan pesantren.
Dalam sambutannya, Ketua PPI-Unas, Dr. Fachruddin Mangunjaya menyampaikan, simulasi di Pesantren Assalam Naga Beralih merupakan kegiatan percontohan untuk pengembangan program ekopesantren, sebuah program yang dirancang untuk mengintegrasikan antara nilai-nilai ajaran Islam dengan pendidikan ilmiah mengenai alam dan lingkungan.
“Integrasi antara ajaran Islam dan pendidikan lingkungan sangat penting dilakukan mengingat saat ini umat manusia di seluruh dunia tengah dihadapkan pada persoalan besar berupa kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi bibit untuk menumbuhkan generasi muda Islam memiliki keimanan dan pengetahuan mengenai alam dan lingkungannya.” ujar Fachruddin.
Ditambahkannya, Pesantren Assalam Naga Beralih dipilih dalam kegiatan ini karena lokasinya berdekatan dengan kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling, yang merupakan habitat asli bagi beberapa beberapa satwa terancam punah seperti harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).
“Ini merupakan anugerah dari Allah SWT, karena di Riau masih hutan yang dilindungi dan menjadi sumber bagi kehidupan manusia seperti air, udara yang bersih, obat-obatan serta berbagai pengetahuan alam lainnya yang sangat penting.
Dalam simulasi modul ini, para peserta dilatih untuk memahami mengenai 10 program ekopesantren yang diantaranya membahas tentang konservasi alam dan perlindungan satwa langka, pengelolaan sampah, air dan limbah, serta fiqih lingkungan. Untuk memudahkan para santri memahami pesan-pesan pelatihan simulasi dilakukan dengan berbagai ragam permainan. Selain itu juga dibahas mengenai pengenalan program ekopesantren.
Pimpinan Pondok Pesantren, Dr Muhammad Amin, S.Ag., M. Pd menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh PPI-Unas ini dan berharap dapat ditindaklanjuti dengan keiikutsertaan pondok pesantrennya dalam program ekopesantren.
“Kami berharap melalui kegiaatan ini akan menjadi awal yang baik untuk mengembangkan program ekopesantren. Dan semoga Pesantren Assalam Naga Beralih dapat berkembang menjadi pusat pembelajaran mengenai pendidikan alam dan lingkungan di provinsi Riau,” ujarnya.
Pondok Pesantren Assalam berdiri tahun 2009 oleh H. Bahari dengan tujuan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dan membawa keselamatan bagi dunia.