Bekasi, 21/2/2023 – Untuk memperkuat aksi iklim di kalangan pemuda muslim, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Binaa Bekasi dan Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) menggelar pendampingan dan kaderisasi program ekopesantren pada Selasa, 21/2/2023 di Pondok Pesantren Al Binaa Bekasi. Pendampingan dan kaderisasi ini diikuti oleh tiga ponpes peserta program ekopesantren yaitu Eco Daarut Tauhid (Bandung), Darul Arqam (Garut), dan Al Binaa (Bekasi) sebagai tuan rumah. Masing – masing ponpes diwakili oleh karyawan, guru, serta santri yang aktif dalam aksi lingkungan pondok.
Dalam sambutan mewakili pimpinan Ponpes Al Binaa, Ustadz Agung Wahyu Hadi, Lc mengatakan bagi seorang muslim, menjaga lingkungan adalah bagian dari keimanan. Beliau memberi contoh tidak sempurna iman seorang muslim jika kerabat atau tetangganya tidak nyaman dengan tingkah muslim tersebut seperti membuang sampah sembarangan. Beliau menambahkan,” Semoga program ekopesantren ini dapat menjadi media atau sarana tumbuhnya kesadaran bagaimana seorang muslim memiliki kepekaan terhadap lingkungan.” Terlebih lagi, beliau menambahkan, Indonesia dianggap sebagai surga Allah di muka bumi.
Sementara itu, Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) Dr. Fachruddin Mangunjaya, dalam sambutannya secara daring, menyampaikan terima kasih kepada para panitia dan berharap kegiatan pendampingan dan kaderisasi ini dapat menjadi contoh dan dapat dilaksanakan juga oleh ponpes yang lain. Selanjutnya, pemaparan tentang bagaimana menjadi fasilitator lingkungan yang baik disampaikan oleh Bapak Edy Hendras Wahono, Program Manager PPI UNAS. Beliau menjelaskan salah satu keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi fasilitator lingkungan adalah kemampuan untuk mendengar apa saja yang menjadi perhatian masyarakat sekitar terkait dengan masalah lingkungan. Selain itu, beliau menambahkan, pesan penyelamatan lingkungan juga dapat disampaikan melalui permainan yang menarik.
Workshop Pendampingan Program Ekopesantren
Para santri perwakilan masing-masing pondok selanjutnya memperkenalkan diri serta mempresentasikan permasalahan lingkungan dan aksi saja yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Usai presentasi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para santri juga berkesempatan mengikuti beberapa permainan yang menarik, sederhana dan sarat pesan lingkungan selama lebih kurang 30 menit di luar ruangan, dipandu oleh Bapak Edy Hendras dan Bapak Taufik Mei Mulyana. (Baca juga: Ide Permainan Menarik, Sederhana, dan Sarat Pesan Lingkungan)
Usai permainan, acara dilanjutkan dengan diskusi dan presentasi rencana aksi lingkungan kedepan masing-masing pondok. Banyak sekali ide-ide dan gagasan mulia yang telah dilakukan dan akan dilanjutkan. Semoga Allah SWT meridhoi dan memudahkan niat baik para santri, ustadz, dan pengurus pondok. Aamiin ya Rabbal aalamiin.
Berita terkait: