Jakarta, (PPI-UNAS) – Tim Program Ekopesantren, melakukan audiensi dan sowan kepada Dr Maskuri, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) pada tanggal 25 Agustus, 2022. Beliau berkenan menerima tim kerja ekopesantren melalui pertemuan secara virtual dan mengundang beberapa peserta terkait yang mungkin tertarik dengan Program Ekopesantren.
Dalam kesempatan tersebut Dr Fachruddin Mangunjaya, Ketua PPI Universitas Nasional memberikan ulasan dan presentasi tentan Program Ekopesantren. Pertemuan ini merupakan upaya PPI UNAS dan TIM Ekopesantren dalam memberikan penjelasan lebih detail tentang program ekopesantren setelah Peluncuran Program 15 Juni 2022.
“Kami berharap, tidak ada yang tertinggal dan dapat memahami tentang tujuan penyelenggaraan ekopesantren ini,” ujar Dr Fachruddin.
Dr H.Maskuri, ketua LP2 PP Muhammadiyah menyambut baik kehadiran Program Ekopesantren dan ini sudah waktunya pesantren terlibat aktif merawat bumi dan lingkungan. Menurutnya kini Muhammadiyah mempunyai sekitar 417 pesantren yang aktif. “Kami berterima kasih, UNAS, menggagas program ekopesantren,” katanya.
Sebelumnya, Tim Ekopsesantren juga telah sowan ke para pimpinan dan pesantren-pesantren dari Sumatra, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur, dalam upaya memberikan langsung agar pondok pesantren dapat berpartisipasi dalam kegiatan ekopesantren.
LIHAT: Tim Ekopesantren Sowan Kiyai dan Pondok Pesantren
Pesantren Nadhlatul Ulama (NU)
Pada tanggal, 22 Juni, Dr Fachruddin juga bersilaturahim kepada KH Abdul Goffarozin, dari Rabithah Maahid Islamiyah yang juga menjadi Ketua Majelis Masyayikh (Persatuan para kiyai) di kantor Majelis Masyayikh, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Gus Abdul Ghoffarozin, memberikan apresiasi atas upaya PPI-UNAS untuk mengangkat kiprah pesantren dalam berkontribusi untuk Gerakan iklim dan lingkungan. “Terima kasih untuk memperhatikan pesantren. Jangan lupa juga kunjungi LP2 PPM Muhammadiyah,” ujar beliau disela-sela rapat
dengan para kiyai lain di kantor barunya. Gur Ghoffar juga pernah memimpin Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) NU hingga tahun 2022.