Bandung, (16/6) Bagaimanakah model Ekopesantren yang di desain dari sejak awal? Itulah “Eco Pesantren Darut Tauhid”, Bandung, yang telah dibuat desain, antara lain kelengkapan bangunan yang ramah lingkungan, termasuk masjid dan kampus dan sistem pembelajaran konprehensip tentang lingkungan hidup.
Rombongan PPI Unas bersilaturahim ke pesantren, diterima oleh Ustadz Husein Gani dan Ust Hamid Arif. Adapun rombongan PPI, terdiri dari Mr Rashid Dar, dari John Templeton Foundation, Dr Dicky Sofjan, dari ICRS-UGM Jogjakarta, Dra Gugah Praharawati, Taufik Mulyana dan Dr Fachruddin Mangunjaya. PPI dalam hal ini memfasilitasi kunjungan perwakilan dari John Templeton Foundation ke Pondok Pesantren Eco Daruut Tauhiid, Geger Kalong, Bandung, sebagai silaturahim pada pesantren.
“ Sangat mengesankan, dari mulai kondisi lingkungan, bangunan, dan kegiatan yang dilakukan di ekopesantren,” kata Rashid Dar. Dia berharap, kondisi ini menjadi sebuah harapan pada masa depan generasi muda yang ramah lingkungan.
Mengunjungi UIN Sunan Kalijaga
Pada hari yang sama, Pusat Pengajian Islam bersama ICRS, menghadiri fasilitasi untuk berjumpa dengan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, di Jogjakarta keesokan harinya Jumat, (17/6). Rombongan datang dalam memfasilitasi dan menyambungkan silaturahim John Templeton untuk mengembangkan kerjasama di bidang Islam, Sains dan Masyarakat. Fasilitasitasi tersebut diinisiasi oleh Dr Dicky Sofjan, dari ICRS UGM.
Dr Fachruddin Mangunjaya, berkesempatan memperkenalkan program ekopesantren dan focus PPI UNAS terkait dengan Islam dan Lingkungan Hidup. Dia mengatakan supaya silaturahim dan penguatan antar Lembaga terjalin dalam upaya memajukan bangsa dan umat, mengimplementasikan peradaban dan berkiprah sebagai umat rahmatan lil ‘alamin.
Selain menghadiri jamuan makan siang bersama Rektor UIN SUK Prof Al Makin, Dr Fachruddin, berkesempatan menyerahkan naskah Islamic Declaration on Global Climate Change. (*)